Mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama Presentasikan Penelitian di Konferensi Internasional ISC-FUPI 2025 UIN Sunan Kalijaga

Pekanbaru 7 November 2025 — Dua mahasiswa Program Studi Studi Agama-Agama (SAA), Fakultas Ushuluddin, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, sukses mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam ajang bergengsi The 6th International Student Conference of the Faculty of Ushuluddin and Islamic Thought (ISC-FUPI 2025) yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (7/11/2025).

Konferensi internasional tahunan ini mengusung tema besar “Revisiting Rationality and Religiosity in the Disruption Era,” dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai universitas nasional dan internasional. Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, Ph.D., serta menghadirkan pembicara utama dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dalam forum ilmiah tersebut, Yenita Emilia Siyam mempresentasikan penelitian berjudul “Between Da’wah and Dialogue: Inclusivism and Religious Representation in the Novel Isabella – A Critical Discourse Analysis.” Ia mengkaji bagaimana narasi dakwah dan representasi keagamaan dalam karya sastra dapat membentuk cara pandang inklusif terhadap identitas agama lain.

Sementara itu, Ahmad Alif Al-Amin menyampaikan hasil risetnya berjudul “Becoming Christian, Remaining Malay: A Study of Religious Inculturation among Young Malay Christians.” Penelitiannya menyoroti dinamika antara identitas budaya dan iman dalam konteks masyarakat Melayu kontemporer.

Keduanya berhasil menarik perhatian peserta karena pendekatan interdisipliner yang digunakan — menggabungkan studi agama, budaya, dan wacana sosial — yang sejalan dengan semangat tema konferensi dalam menjembatani rasionalitas dan religiusitas di era disrupsi.

Dr. Khotimah, M.Ag., Ketua Program Studi Studi Agama-Agama, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

“Partisipasi aktif mahasiswa SAA dalam konferensi internasional seperti ISC-FUPI merupakan bukti nyata bahwa Prodi ini terus melahirkan generasi muda yang mampu berpikir kritis dan berkontribusi dalam diskursus global tentang agama dan kemanusiaan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Prodi Studi Agama-Agama mempertegas komitmennya untuk mendukung mahasiswa berkompetisi dan berjejaring di tingkat internasional, sekaligus membangun reputasi akademik UIN Suska Riau sebagai pusat kajian keagamaan yang dinamis dan kontekstual.

Leave a Reply